Ketika Kugenggam Handphone

Ketika kugenggam sebuah handphone, maka aku harus siap menghadapi persidangan kelak di hadapan Allah, aku harus siap mempertanggungjawabkan segala yang kuperbuat. 

Apa yang kulihat, apa yang kudengar, apa yang kusampaikan, apa yang kutulis, dan apapun yang kuperbuat dengan handphone di tanganku itu... Allah pasti tahu. Malaikat akan mencatat. Dan aku akan dimintai pertanggungjawaban. 

Sudah siapkah diriku?

Mata ini lebih sering melihat sesuatu yang baik, atau yang buruk? Telinga ini lebih sering mendengar sesuatu yang baik, atau yang buruk? Jari ini lebih sering menyampaikan sesuatu yang baik, atau yang buruk? Yang kulakukan ini bermanfaat ataukah sia-sia? 

Astaghfirullah.. sudah berbuat apa saja aku dengan HP ini :')

Karena sebuah handphone bisa menjadi penambah pahala, bisa juga menjadi penambah dosa. Kita hanya harus bijak dalam menggunakannya. Kita boleh menggunakan HP asalkan sesuai dengan porsinya dan tidak boleh berlebihan. Karena Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan terhadap sesuatu. 

وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ...
"...jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al A'rof: 31)

Ya Allah. Ampuni aku jika selama ini aku terlalu lalai dalam menggunakan HP ini.. Mudahkanlah aku ya Allah. Mudahkanlah aku agar bisa menahan nafsu dan bisa menggunakan HP ini dengan baik.. aamiin.

~

Tugas menulis -10, Literasi IMK
Jakarta, 16 November 2021

Komentar

  1. owowowow panjang bgtt kerenn hdh munee 😩😩😻😻 masyaallah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ooww Alhamdulillah, aku jg ngga tau knp bisa jadi panjang segitu wkwk

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmu dan Amal

Manusia: Makhluk yang Lemah

Merasa Tak Berguna