Cerita Hati

Ada sosok manusia yang berjiwa malaikat dalam hidup kita. Dia sosok yang sangat mulia. Dia sosok yang paling luar biasa. Tak satupun manusia lain bisa mengalahkan ke-luarbiasaannya.  Dia adalah sosok yang selalu mengerti apa yang sedang kita rasakan, apa yang kita butuhkan.  Dia yang selalu punya beribu cara untuk membuat kita bahagia.  Dia yang selalu bercerita tentang pengalaman hidupnya kepada kita untuk kita ambil hikmahnya.  Dia yang selalu punya berbagai solusi untuk permasalahan kita.  Dia yang selalu punya kesabaran seluas samudera menghadapi kita.  Dia yang selalu punya beribu nasihat untuk menjadikan kita lebih baik.  Dia yang selalu berharap kita bisa lebih baik daripadanya.  Dia yang Allah dan Rasulullah ﷺ muliakan dengan menyuruh kita berbakti kepadanya sebelum kepada yang lainnya.  Dialah sosok ibu. Yang doanya tak pernah ditolak oleh Allah. Cintanya sangat menenangkan hati kita. Maka, selagi sosok tersebut masih ada... bahagiakan, jangan disia-siakan. Berbaktilah padanya

  Ada masanya dimana aku merasa bahwa diriku ini bersalah, bodoh, hilang arah, hidupku tidak sejalan dengan apa yang aku impikan, yaitu untuk menjadi seorang yang baik dan sholihah, berjalan menggapai ridho Allah. Di saat-saat aku mengakui kelemahan diri itulah, aku merasa ingin berubah menjadi lebih baik, ingin lebih fokus pada jalan yang ku inginkan.  Tapi aku bingung bagaimana caranya memulai perubahan itu? Rasanya sulit sekali. Apalagi jika kulihat jalan yang teramat panjang untuk menggapai impianku itu. Belum lagi ada rintangan-rintangan di tengah jalan yang semakin menantang langkahku. Bagaimana bisa? Namun kemudian aku tersadar. Bagaimana bisa aku melangkah ke jalan yang baik, tapi pandanganku masih ke arah jalan yang kurang baik? Tentu saja aku harus mengubah arah pandangku dulu menjadi ke arah jalan yang baik, supaya aku bisa memulai melangkah.  Ya. Ternyata, inilah kuncinya untuk memulai perubahan besar dalam kehidupan kita!  Perubahan terbesar dalam hidup itu dimulai dari di

Sesuatu yang sama jika disampaikan oleh orang yang berbeda maka bisa berbeda hasilnya. Sebuah objek yang sama, jika diamati dan ditulis oleh orang yang berbeda, maka isi tulisannya pasti berbeda. Mengapa sih tulisan setiap orang berbeda-beda? Karena ini semua tergantung bagaimana pola pikir kita dan cara kita menyampaikannya. Ketika seseorang memilih untuk menulis, maka mereka akan menulis sesuai dengan tujuan dan alasannya masing-masing. Setidaknya, ada 5 alasan atau tujuan umum mengapa seseorang memilih untuk menulis.  Yang pertama, Orientasi material. Yaitu seseorang yang menulis untuk mencari uang atau penghasilan. Hal seperti ini termasuk mencapai keuntungan duniawi. Tidak masalah jika ada seseorang menulis dengan tujuan seperti ini, karena kita sebagai manusia juga pasti memerlukan biaya untuk kebutuhan hidup. Asalkan dunia itu cukup kita letakkan di tangan saja, jangan letakkan di hati. Supaya ketika kita tidak mendapati hal duniawi itu, hati kita tetap teguh dan tidak putus asa

  SMPIT Insan Mandiri Kalisari. Disitulah aku menempuh pendidikanku sejak dua tahun yang lalu hingga sekarang. Disini aku belajar banyak hal. Mulai dari mempelajari bagaimana menjadi manusia berkarakter yang baik, mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan umum, mempelajari bahasa, juga mempelajari ilmu-ilmu pelajaran lainnya. Disini ada beberapa mata pelajaran yang belum pernah aku pelajari di jenjang sekolah sebelumnya, dan aku menjadi tahu setelah aku belajar di SMPIT IMK ini. Salah satunya adalah pelajaran informatika atau bisa juga disebut TIK.  Informatika adalah ilmu komputer yang mencakup segala kegiatan yang terkait dengan ilmu informasi, ilmu komputer, dan lain-lain. Awal-awal aku belajar mengenal informatika, aku berfikir kalau pelajaran ini sangat membosankan dan tidak berguna. Toh kalau dipelajari di sekolah, setelah itu aku lupa lagi karena aku tidak pernah mempraktikkannya selain di sekolah, apalagi aku yang sangat jarang dan tidak begitu tertarik mengenal dunia perkomputeran. Ta