Ilmu dan Amal

Sebagai seorang muslim, kita pasti sangat ingin melakukan amalan-amalan terbaik untuk mendapatkan pahala yang banyak. Namun, amalan yang kita lakukan tersebut harus didasari oleh ilmu. Karena ilmu dan amal adalah dua hal yang sangat berkaitan erat. Amal tanpa ilmu itu tidak ada gunanya, sedangkan ilmu tanpa amal itu sia-sia. Dengan mengetahui ilmu dari sebuah amalan, maka kita akan lebih merasa semangat dan teratur dalam melakukan amalan tersebut. 

Contohnya, aku pernah mendengar dari seorang ulama, bahwa sholat tarawih adalah ibadah sunnah khusus yang hanya bisa dilakukan di bulan Ramadhan, tapi terkadang ada diantara kita yang meninggalkan sholat ba'diyah isya' untuk melaksanakan sholat tarawih. Padahal jika kita tahu ilmunya, lebih baik sholat ba'diyah isya' terlebih dahulu karena ba'diyah isya' pahalanya lebih besar daripada sholat tarawih. Keduanya memang sama-sama sholat sunnah, tapi jika kita paham ilmunya, tentu kita menginginkan juga yang pahalanya lebih besar supaya tidak rugi. 

Kita juga mengetahui bahwasanya sholat berjamaah yang Allah perintahkan kepada umat muslim itu pahalanya lebih tinggi 27 derajat daripada sholat sendiri. Ternyata, ada rahasia ilmiah lain yang mengungkapkan bahwa sholat berjamaah ini memiliki kelebihan dan hikmah positif yang tidak kalah besarnya bagi tubuh manusia. Ada seorang peneliti yang mengungkapkan, bahwa sholat berjamaah itu dapat menyeimbangkan dan menyegarkan tubuh manusia. Dimana saat sholat berjamaah, kita akan merapatkan shaf, bahu bertemu bahu, dan tumit bertemu tumit. Hal inilah yang membuat berlakunya keseimbangan muatan positif/negatif di antara tubuh jamaah satu dengan jamaah lainnya. Hal ini berfungsi untuk memulihkan tubuh manusia agar kembali normal setelah manusia itu bekerja & menguras tenaga. Ini juga menjadi rahasia ilmiah mengapa sholat 5 waktu yang Allah perintahkan itu bisa berbeda-beda jumlah rakaatnya. 

Saat melakukan sholat shubuh, kita hanya melakukannya 2 rakaat saja karena di pagi hari setelah bangun tidur, tubuh kita terasa segar dan sehat sehingga kita hanya memerlukan sedikit pertukaran muatan yang ada di dalam tubuh kita. Sedangkan sholat dzuhur dan ashar berjumlah 4 rakaat karena pada waktu itu tubuh kita telah bekerja dan menguras banyak tenaga, sehingga membutuhkan penyeimbangan dan penyegaran tubuh yang lebih banyak. Saat waktu maghrib, biasanya waktu kita lebih santai daripada sebelumnya sehingga sholat maghrib hanya berjumlah 3 rakaat. Lalu mengapa sholat isya' berjumlah 4 rakaat? Padahal secara logika kita tidak melakukan banyak aktivitas di malam hari. Ternyata, sholat isya' dilakukan 4 rakaat supaya tubuh kita menyediakan keseimbangan dan pengumpulan tenaga yang cukup untuk kita dapat bangun mendirikan sholat tahajjud di sepertiga malam. Maasyaa Allah.. Subhaanallah.. Itulah hal-hal yang ditemukan oleh seorang peneliti mengenai fungsi atau rahasia ilmiah dari sholat berjamaah. 

Setelah mengetahui ilmu-ilmu ini, tentu kita akan merasa lebih semangat dalam melakukan amalannya. Kita tidak akan meninggalkan sholat ba'diyah isya' sebelum sholat tarawih karena ingin mendapat pahala yang lebih besar. Kita akan lebih semangat melakukan sholat 5 waktu berjamaah karena dapat menyegarkan dan menyehatkan tubuh kita. Tugas kita sekarang adalah mengamalkannya karena kita sudah tahu ilmunya. 

Wallahu a'lam bisshowab.. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Lakukanlah apa yang Allah perintahkan. Karena sesungguhnya segala sesuatu yang Allah perintahkan itu pasti karena Allah sayang kepada kita. Tinggal kitanya saja, mau disayang Allah atau tidak? 


~


Tugas Literasi IMK

Jakarta, 30 November 2021

Komentar

  1. MASYAALLAH Imuneee keren bgtt😭😭👍👍👍👍👍👍

    BalasHapus
  2. tanpa batas kamu untai kalimat dengan pena emasmu..semakin berbobot kalimat yang digunakan..terus menginspirasi ya kakak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manusia: Makhluk yang Lemah

Merasa Tak Berguna