Sederhana, tapi Bermakna

Langkah demi langkah kutapaki di tempat ini. Tempat yang menjadi saksi perjuangan belajarku bersama teman-temanku. Tempat yang khas dengan dinding putih orennya. Ada berbagai ruangan. Ada berbagai manusia. Ada berbagai pekerjaan yang dilakukan. Ada berbagai suasana yang berbeda di setiap tempat yang kulangkahi. 

Aku melangkah. Kulihat ada beberapa temanku yang sedang duduk-duduk sambil berbincang ringan bersama teman lainnya. Iya, kami memang selalu bersama-sama dalam setiap hal. Karena bagi kami, bersama itu indah. Aku pun merasa bahagia bersama teman-temanku. Meski kadang ada aja yang nyebelin, tapi aku tetap bahagia bersama mereka. Dari teman-temanku, aku menjadi mengerti tentang indahnya kebersamaan.. bahwa ternyata semua hal akan terasa indah jika dilakukan bersama-sama. 

Aku lalu melangkah lebih jauh lagi. Kulihat ada beberapa guru yang sedari tadi sedang rapat, membicarakan hal-hal sebagai upaya untuk memberikan yang terbaik bagi para muridnya. Kulihat para guru itu, ada yang terlihat sudah lelah, ada pula yang terlihat masih semangat dan ceria. Melihat hal ini, aku menjadi mengerti.. bahwa jika kita ingin mendapatkan hasil yang terbaik, kita juga perlu melakukan usaha yang terbaik, meski kadang harus berlelah-lelah memperjuangkan banyak hal. 

Kali ini aku tak ingin melangkah lagi. Aku duduk diam di depan kelas. Mengamati hal-hal yang sedang terjadi di sekitarku. Kulihat manusia-manusia yang sedang berlalu-lalang, para murid yang sedang bermain, para guru yang sedang mengawasi dan mengontrol murid-muridnya. Ada yang berlalu-lalang di tangga, depan kelas, ataupun teras. Ada yang masuk, ada yang keluar. Dan dari sini, aku menjadi mengerti.. bahwa dalam hidup pasti selalu ada yang datang dan pergi. Mungkin saat ini kita didatangi sesuatu, tapi suatu saat kita juga akan ditinggal pergi olehnya. Seperti diri kita yang datang ke alam dunia, maka suatu saat kita juga akan pergi meninggalkan dunia untuk kembali kepada Allah. Dan kita harus siap dengan hal itu. 

Hari ini, aku mendapat banyak pelajaran yang kudapatkan dari hal-hal di sekitarku. Ya, ternyata belajar tak hanya tentang duduk di kelas ataupun mendengarkan penjelasan dari guru. Cukup diam. Mentafakkuri, mengamati dengan hati tentang hal-hal di sekitar kita saat ini, maka kita akan mendapatkan banyak sekali pelajaran.

Mungkin pelajaran yang kudapatkan ini sederhana, tapi bagiku ini sangat bermakna. 

~

Literasi IMK

Jakarta, 11 Januari 2022

Komentar

  1. Wahh munee masya Allah cakepp bangettt 😻😻

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Alhamdulillah, tulisan anda lebih bagusss nekk 🥺❤️

      Hapus
  3. ka imun...kekuatan literasi katamu begitu bermakna semakin hari..layak jadi juara cerpen...semangat ya ka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terimakasih banyak ya ustadzaah 🥰

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmu dan Amal

Manusia: Makhluk yang Lemah

Merasa Tak Berguna