Manusia: Makhluk yang Lemah

Aku manusia. Kamu manusia. Dia manusia. Mereka manusia. Kita semua adalah manusia. 

Kita manusia yang lemah, kita manusia yang pernah berbuat salah. Kita manusia yang pasti akan mati lalu dikubur di tanah. Kita manusia yang pasti akan kembali menghadap Allah. 

Ya, itulah kita, manusia. Sadarilah kalau kita memang lemah, sebab tidak ada kekuatan apapun dalam diri kita melainkan dari Allah. Sadarilah kalau kita memang pernah berbuat salah, sebab diri kita sering dipengaruhi oleh syetan dengan mudah. Ingatlah bahwa Allah Maha Besar, kita ini tak ada apa-apanya, tak pantas kita merasa sombong. Segala kebaikan dan kekuatan yang terlihat dalam diri manusia, itu bersumber dari Allah. Bukan dari manusia itu sendiri. Sedangkan kelemahannya itu memang dari diri kita sendiri. Dari makhluk yang bernama manusia. 

Ya, begitulah. Pada akhirnya nanti semua manusia akan menyadari dan menyesali kesalahannya, lalu bertaubat meminta ampun kepada Rabb-nya. Tapi, ada yang menyadarinya saat masih di dunia, ada juga yang menyadarinya saat sudah meninggalkan dunia. Saat masih di dunia, kita masih ada kesempatan untuk meminta ampunan-Nya. Tetapi setelah meninggalkan dunia, maka tak ada lagi kesempatan untuk meminta ampunan pada-Nya. Maka, selagi sekarang masih bernafas, selagi masih hidup di dunia, kita masih punya kesempatan bertaubat itu. Menyesallah sekarang, bertaubatlah sekarang, berubahlah sekarang, bangkitlah sekarang, kembalilah kepada Allah sekarang, sebelum semuanya terlambat! Seburuk apapun diri kita, Allah tetap akan mengampuni hamba-Nya yang benar-benar bertaubat. Ingatlah firman-Nya: 


قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

"Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'" (QS. Az-Zumar: 53) 


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يَوْمَ لَا يُخْزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. At-Tahrim: 8)


Bertaubatlah sekarang, sungguh Allah Maha Penerima Taubat, Maha Pemaaf, Maha Pengampun. Bertaubatlah sekarang. Sesalilah dirimu yang selama ini bodoh, sok tahu, dan sombong terhadap-Nya. Sesalilah dirimu yang pernah menganggap aturanmu lebih baik dari aturan-Nya. Sesalilah sekarang.. Menangislah sekarang.. Bertaubatlah sekarang.. Berubahlah mulai sekarang.. Kembalilah kepada Allah.. Kembalilah kepada Al-Qur'an. Allah masih menyayangimu. Bangkitlah! Bersegeralah menuju ampunan Allah, menuju keridhoan Allah, menuju Surga-Nya. 

Ingatlah bahwa Allah Maha Penyayang, Allah ingin kita berhasil masuk Surga. Maka, janganlah kita meninggalkan kasih sayang Allah itu. Janganlah kita lari dari aturan yang telah dibuat oleh Allah. Allah membuat aturan karena Allah sayang kepada kita, Allah ingin kita masuk Surga. Masa kita tidak mau disayang Allah? Masa kita tidak mau masuk Surga? Lihatlah, Allah sudah sangat sayang kepada kita, maka kita juga harus kembali menyayangi Allah dengan mentaati segala aturan-Nya. Jangan kecewakan Allah. Jangan tinggalkan Allah. Buatlah Ia ridho atas apa-apa yang kita lakukan pada-Nya. Lakukanlah apa-apa yang disukai oleh-Nya. Dan jangan lakukan apa-apa yang dibenci oleh-Nya. 

Allah sungguh Maha Penyayang, Maha Penerima Taubat... 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmu dan Amal

Merasa Tak Berguna