Mengapa Dunia Tidak Adil?
"Rabb, mengapa Kau menjadikan dunia sesakit ini? Mengapa dunia yang Kau ciptakan terlihat tidak adil di mataku? Mengapa dunia seakan tidak pernah berpihak padaku, padahal aku telah mengusahakan semuanya dengan sebaik-baiknya? Mengapa, Ya Rabb?"
~~~
Wahai diri, bukankah kamu telah menyaksikan sendiri bahwa dunia ini tidak adil di matamu? Bukankah kamu telah menyadari bahwa dunia memang sesakit dan sesulit ini? Kamu tahu kenapa?? Karena dunia memang bukan tempat yang nyaman. Karena dunia memang bukan tempat untuk kita tinggali selamanya.
Sadarkah kau? Allah tak ingin membuatmu nyaman dengan dunia sehingga menyebabkanmu melupakan akhirat yang kekal. Allah ingin kamu tahu bahwa dunia ini bukanlah tempat yang abadi. Allah sengaja membuatmu tidak nyaman dengan dunia, karena Allah ingin kamu tahu bahwa hanya Surga-Nya lah tempat yang terindah untuk kamu tinggali.
Tolong, jangan pernah merasa terlalu nyaman dengan dunia ini. Sungguh, dunia ini hanyalah kesenangan yang menipu. Sekarang kita dibuat senang, besok pasti kita akan dibuat sedih. Sekarang kita dibuat sedih, besok pasti kita akan dibuat senang, namun besoknya sedih lagi, besoknya senang lagi, dan begitu seterusnya sampai kita mati.
Bukankah dunia memang setidaknyaman itu? Lantas mengapa kau masih meletakkan dunia itu di hatimu? Mengapa kau masih berusaha mengejarnya mati-matian? Mengapa kau begitu khawatir saat kau tak kunjung mendapatkannya sedangkan teman-temanmu sudah mendapatkannya? Mengapa kau begitu terobsesi dan iri dengan pencapaian dunia yang diperoleh orang lain?
Bagaimana dengan akhiratmu, pernahkah kau pikirkan? Pernahkan kau usahakan mati-matian? Jangankan mati-matian, justru lebih seringnya kita ogah-ogahan. Jangankan mati-matian melawan kantuk dan bangun tidur untuk shalat sunah tahajud, bahkan saat kita dalam kondisi sadar dan mendengar panggilan shalat 5 waktu melalui azan yang merdu pun seringnya kita menunda, bahkan mungkin tidak melakukannya sama sekali.
Mengapa?? Tak sadarkah kau bahwa suara hati kecilmu meronta-ronta? Meminta agar hidayah itu tak dibiarkan lewat begitu saja? Meminta agar diri ini kembali kepada fitrahnya, kembali kepada Tuhannya.
وَاَنِيْبُوْٓا اِلٰى رَبِّكُمْ وَاَسْلِمُوْا لَهٗ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُوْنَ
"Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat ditolong." (QS. Az-Zumar: 54)
Bukan berarti tak boleh mengejar dunia. Namun, jangan sampai kecintaanmu pada dunia melalaikanmu akan kehidupan sebenarnya di akhirat. Lepaskan dunia dari hatimu sebelum ia membelenggumu, letakkan ia cukup di tanganmu. Dan kejarlah akhirat, maka dunia akan mengikutimu, sebab Sang Pemilik Dunia berada di pihakmu...
~
Depok, 14 November 2024
Komentar
Posting Komentar